English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Senin, 15 November 2010

Bahagia Dengan Ketidaktahuan

Pernahkah anda mendengar kalimat "semakin banyak tahu maka akan semakin sempit ruang untuk bahagia". Walau nilai nya tidak absolut, tetapi kalimat ini mengandung nilai kebenaran dalam kehidupan sosial kita. Dalam blog ini saya akan memberikan gambaran bahwa tidak selama nya positif membawa kebahagiaan dan tidak selama nya negatif selalu membawa keburukan. Sudut pandang atau cara berfikir yang terbuka lah yang mampu menciptakan kebahagiaan.

Bayangkan saat anda melakukan kesalahan dengan memotong antrian panjang di loket pembelian karcis bus atau check in pesawat di negara asing. Bukan karena anda tidak mengikuti budaya antri, tetapi anda tidak punya banyak waktu atau anda sedang kesal melihat betapa lambat nya antrian itu bergeser. Ini dimaklumi karena anda tidak sendirian. Orang yang dirugikan pasti akan mengomel-ngomel kepada anda bahkan mungkin saja dia mengeluarkan kata-kata yang jorok kepada anda. Jika anda memahami dengan apa yang diucapkan nya, tentu suasana antrian akan berubah menjadi syuting drama opera sabun. Saling adu mulut tidak akan berhenti jika tidak ada jeda iklan.(he..he..), namun bila anda adalah orang yang tidak tahu dengan bahasa yang digunakan nya mungkin anda akan tersenyum dan membiarkan itu semua berlalu. Sederhana, dan kesalahan anda tidak akan pernah menjadi beban dalam hidup anda.

Cerita kebahagiaan lain nya:
Seorang wanita dikabarkan telah meninggal setelah dua jam mengalami perawatan medis di sebuah rumah sakit tanpa ada sakit yang terdeteksi, dokter menyimpulkan karena penyumbatan pernafasan. Seorang suami yang mendampingi nya tak henti-henti nya menangis bercampur histeris karena tidak siap menerima kenyataan mendadak ini. Berbalik dari sang suami, si mayat malah terlihat tersenyum.

"Seharus nya anda tidak mengeluarkan air mata, karena dia meninggal dengan tenang." ucap sang dokter yang terbiasa melihat kondisi pasien yang menghadapi sakratul maut.
"Aku menangisi diriku, karena telah kehilangan wanita terbaik yang pernah ada dalam hidupku." jawab si suami.
"Saya tahu, dan saya turut berduka untuk itu."
"Hingga akhir hayat nya, dia tidak pernah tahu betapa bejad nya seorang pria yang berstatus suami ini. Aku beberapa kali telah meyelingkuhi diri nya. Sebelum menikah aku tidur dengan sahabat nya, Saat dia mengandung putri pertama kami, aku berlibur bersama sekretaris ku ke Bali, Lima tahun usia putri kami aku menikah siri dengan sepupu nya. Kupikir rumah tangga kami akan berakhir dengan perceraian, tetapi Tuhan memuluskan semua perselingkuhan ku. Dia tidak pernah mengetahui nya walau aku sangat ingin dia mengetahui nya dan marah kepada ku. Hingga tadi malam sebelum dia masuk ke rumah sakit ini, aku telah menghabiskan malam ku bersama wanita tetangga sebelah rumah."
pria itu menagis lagi setelah kalimat pengakuan nya teruarai berai.
"Jika saja dia mengetahui perselingkuhan anda sejak dulu, mungkin hari ini dia tidak bisa tersenyum. Ketidaktahuan nya membawa kebahagian pada nya, sedangkan kebahagiaan anda membawa petaka buat diri anda sendiri. Anda pasti sangat tidak nyaman dengan rahasia yang anda simpan sampai saat ini terhadap diri nya. Bangkitlah dan perbaikilah diri anda."
Si dokter menepuk bahu pria itu sambil tersenyum. Mungkin dia punya cerita kebahagiaan tersendiri atas ketidaktahuan nya juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More