Menjelang hari ibu, seorang sahabat menghubungi ku via selular. Dia membutuhkan seseorang untuk berbagi. Hal yang selalu ditutup rapat oleh nya akhir nya diceritakan nya kepada ku. Sebagai teman aku hanya bisa memberikan gambaran pada garis netral. Menyampaikan apa yang seharus nya aku sampaikan dan merangkul nya dengan kalimat positif yang membangun kekuatan baru bagi nya.
Dalam akhir pembicaraan, dia mengingatkan aku kembali pada masa ketika kami pertama kali membangun pondasi persahabatan, tepat nya saat duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP). Kira-kira 14 tahun yang lalu. Kami pernah bertengkar, biasa dong..anak remaja. Hal ini membuat kami pisah bangku di sekolah, barter teman sebangku.
Hal yang tidak kuduga, ternyata rasa malu yang dipendam nya selama ini akhir nya dia utarakan. Sesungguh nya dia sangat sedih akan peristiwa itu, harus berpisah bangku. Dan aku merasa sangat lucu, bahkan aku sudah tidak mengingat nya lagi. Mungkin itu adalah hal yang berharga bagi nya maka dia pun tak bisa melupakan nya.
Sebelum mengucapkan selamat tidur, aku katakan bahwa aku sedang mendengarkan lagu dari Dionne Warwick yang judul nya "That's what friends are for".......pas banged dengan momen malam ini. Dia balik balas dan mengatakan bahwa dia sangat lega berbicara dengan ku, aku cukup logika di mata nya, bahkan dia menilai ku bahwa aku lebih dari sekedar "itu gunanya teman"
Jadi berbunga-bunga ne........ternyata aku baru tahu kalau diriku berguna juga buat teman :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih